Makanan hiu megalodon
Dengan gigi yang besar, megalodon akan memakan daging yang kemungkinan besar adalah daging paus dan ikan besar bahkan ikan hiu lainnya. Dengan badan sebesar megalodon, ia tentu harus banyak makan dan banyak mangsa yang diperlukan termasuk lumba-lumba dan paus bungkuk.
Para peneliti berpendapat bahwa megalodon pertama-tama akan menyerang sirip atau ekor mamalia untuk mencegah mereka berenang menjauh. Kemudian, megalodon akan membunuhnya. Sebanyak 276 gigi megalodon akan menjadi alat yang sempurna untuk merobek daging.
Megalodon dipercaya memiliki gigitan yang sangat ganas saat memakan mangsanya. Sementara manusia hanya memiliki kekuatan gigitan sekitar 1.317 newton, para peneliti memperkirakan bahwa megalodon memiliki kekuatan gigitan antara 108.514 dan 182.201 newton, dikutip NHM.
Baca informasi menarik mengenai megalodon lain halaman berikutnya yuk, Bunda.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Jangan lupa saksikan juga video manfaat ikan untuk ibu hamil berikut ini:
[Gambas:Video Haibunda]
Deep Blue Pernah Terlihat di Hawaii
Menurut peneliti, hiu putih besar seperti Deep Blue melakukan migrasi melintasi jarak yang sangat jauh.
Peneliti telah menandai Deep Blue pada 1999 di lepas pantai Meksiko dan pergerakannya dilacak selama bertahun-tahun setelahnya.
Dia diketahui melakukan perjalanan jauh ke utara hingga Hawaii dan sampai ke selatan sampai perairan lepas pantai Selandia Baru.
Diketahui, perairan lepas pantai Hawaii merupakan lokasi berkumpulnya sejumlah besar hiu macan. Deep Blue terlihat di sana pada tahun 2019. Peneliti meyakini bahwa dia tertarik ke daerah tersebut karena banyaknya makanan.
Selain kunjungannya yang tidak biasa ke perairan lepas pantai Hawaii, Deep Blue juga dikenal karena migrasi tahunannya. Dia bahkan pernah ke perairan lepas pantai California, yang terdapat sejumlah besar anjing laut gajah berkumpul.
Peneliti mengatakan bahwa lokasi itu merupakan tempat mencari makan yang ideal bagi hiu putih besar, seperti Deep Blue.
adjar.id - Terdapat jutaan spesies ikan yang tersebar di lautan luas. Nah, salah satu spesies ikan yang memiliki banyak jenis adalah ikan hiu.
Hiu adalah karnivora atau pemakan daging yang terbilang ganas. Tahukah Adjarian jenis ikan hiu apakah yang terbesar?
Ikan hiu terbesar di dunia adalah ikan hiu paus dengan berat hingga 12.500 kilogram dan panjang hingga 20 meter.
Uniknya, makanan hewan berukuran besar ini di antaranya adalah plankton, cumi-cumi, ubur-ubur, ikan teri, dan kepiting.
Yuk, tonton video dibawah ini!
Raja Ampat bukanlah satu-satunya primadona perairan Papua. Ada Teluk Cendrawasih yang terletak di belakang 'kepala burung' pulau ini. Wisatawan bisa menyelam atau free dive bersama hiu paling besar di dunia!Bayangkan Anda menyelam bersama ikan-ikan berukuran raksasa. Tak hanya satu, bisa-bisa 6 ikan sekaligus yang mengepung Anda! Inilah pengalaman yang akan Anda dapatkan kalau menyelam di Teluk Cendrawasih, Papua Barat.Ya, Teluk Cendrawasih adalah habitat hiu terbesar di dunia yakni hiu paus (whale shark). Saat ini, ada sekitar 100 ekor hiu yang panjang tubuhnya mencapai 13 meter, masing-masing beratnya 15 ton. Bayangkan saja Anda dikepung ikan seukuran bus besar.Hiu paus di Teluk Cendrawasih punya keunikan sendiri. Spesies ini harusnya individualis, tapi di Teluk Cendrawasih, mereka hidup berkelompok. Eits, jangan takut dulu saat bertemu raksasa bawah laut ini. Walaupun termasuk spesies hiu, mereka bukan karnivora.Hiu paus ini malah terkenal sangat jinak. Bagian bawah tubuhnya berwarna putih susu, sementara bagian atasnya berwarna hitam polkadot putih dan abu-abu. Mulut lebarnya seringkali menganga dalam ukuran sangat besar. Walau begitu, mereka ompong alias tak ada giginya!Dengan tubuh sebesar itu, mereka hanya makan ikan kecil dan plankton yang melimpah di Teluk Cendrawasih. Salah satu ikan kesukaan mereka adalah ikan puri (sejenis teri). Banyak dari mereka mendapatkan ikan ini di rumah terapung para nelayan, yang terletak di Tanjung Kwatisore.Puluhan tahun lalu, warga di Tanjung Kwatisore sempat panik karena banyaknya raksasa bawah air di perairan mereka. Tanpa mengetahui jenis ikan itu, warga memberi nama hiu paus sebagai 'Gurano' atau 'Hiniotanibre'. Dulu ikan ini dianggap ancaman karena dipercaya membawa sial bagi masyarakat setempat.Sekarang, wisatawan bisa ikut memberi makan hiu paus dari rumah terapung alias bagan. Para nelayan biasa mengumpulkan ikan puri, yang memang tidak bernilai ekonomis sama sekali, untuk memancing raksasa bawah laut ini ke permukaan. Inilah tempat Anda melihat hiu paus di permukaan air laut, mulutnya menyedot puluhan ikan puri sekaligus!Operator diving yang punya agenda menyelam di Teluk Cendrawasih tak hanya dari dalam negeri, tapi juga mancanegara. Australia misalnya, punya operator cruise dan diving North Star Cruises. Dari situs resmi North Star yang dikunjungi detikTravel, Kamis (27/9/2012), mereka melayani pelayaran untuk diving ke Papua Nugini dan Papua Barat, termasuk Raja Ampat dan Teluk Cendrawasih.Pakar laut North Star, Dr Andy Lewis mengatakan pada situs Sidney Morning Herald, nelayan di Teluk Cendrawasih membangun hubungan baik dengan hiu paus. Kalau dulu sempat dianggap ancaman, sekarang nelayan menganggap hiu paus sebagai jimat. Harmonis kan?
sumber:http://travel.detik.com/read/2012/09/27/150733/2040465/1383/hiu-terbesar-di-dunia-ada-di-teluk-cendrawasih?991104topnews
Hiu Megalodon, adalah hiu purba raksasa.. Apakah Hiu Megalodon masih hidup?
Bobo.id - Ikan hiu adalah ikan karnivora pemakan daging yang bisa hidup di air asin dan air tawar.
Hiu adalah ikan mamalia, yang berarti ikan hiu berkembang biak dengan vivipar atau melahirkan anaknya, bukan bertelur.
Ikan hiu tersusun dari kerangka tulang rawan yang lengkap dan tubuh yang ramping.
Hiu bernafas melalui lima hingga tujuh celah insang terletak di sisi dari kepala mereka.
Sebagai hewan karnivora, hiu memiliki deretan gigi tajam yang berguna untuk mengoyak daging mangsanya.
Ukuran jenis hiu terbesar yang tercatat adalah Hiu Paus yang merupakan jenis hiu terbesar di dunia dengan berat mencapai 21,5 ton dan panjang tubuh lebih dari 10 meter.
Namun, ada hiu yang lebih besar dari Hiu Paus, lo.
Hiu raksasa yang jauh lebih besar dari Hiu Paus adalah Hiu Megalodon, yang kabarnya sudah punah dari muka bumi.
Apakah Hiu Megalodon Sudah Benar-benar Punah?
Baca Juga: Salah Satunya Hiu Putih Raksasa, Ternyata Tidak Semua Hewan Ada di Kebun Binatang, Hewan Apa Lagi, ya?
Megalodon adalah hiu terbesar yang pernah hidup di Bumi dan tercatat punah selama 3 juta tahun yang lalu.
Namun, ada sebuah film berjudul The Meg yang menceritakan keberadaan Hiu Megalodon yang ternyata masih hidup bersembunyi di kedalaman Samudra Pasifik
Dalam film tersebut, Hiu Megalodon menyerang kapal selam laut dalam dan meneror para pengunjung pantai.
Meski ini hanyalah cerita dalam film, rupanya masyarakat penasaran dengan Hiu Megalodon yang kabarnya sudah punah ini.
Bagaimana para ilmuwan mengetahui dengan pasti bahwa Hiu Megalodon benar-benar punah?
Rupanya, fosil Hiu Megalodon berupa gigi banyak ditemukan para ilmuwan.
Penemuan fosil gigi Hiu Megalodon ini dapat membantu para ilmuwan memperkirakan ukuran Hiu Megalodon dan habitat.
Menurut para ahli, gigi hiu akan tanggal selama hidup mereka yang akan digantikan oleh gigi baru.
Sedangkan para ilmuwan tidak menemukan gigi Hiu Megalodon yang baru tanggal.
Baca Juga: Fakta Menarik Hiu Megalodon, Hiu Purba Raksasa yang Hidup 28 Juta Tahun Lalu
Semua gigi Hiu Megalodon yang ditemukan ilmuwan tersebut berusia lebih dari 2 juta tahun.
Itu adalah bukti yang cukup menandakan bahwa Hiu Megalodon sudah benar-benar punah dari muka bumi.
Informasi Seputar Hiu Megalodon
Berdasarkan studi para ahli, Hiu Megalodon ini dulunya hidup di perairan tropis dan subtropis di seluruh dunia,
Hiu Megalodon juga dulunya hidup di perairan hangat atau tropis. Hiu Megalodon dulunya mencari makan di dekat permukaan sehingga mereka akan mudah terlihat.
Ukuran tubuh Hiu Megalodon juga sangat besar dibandingkan Hiu Paus yang merupakan ikan hiu terbesar saat ini.
Hiu Megalodon memiliki panjang tubuh yang bisa mencapai 18 hingga 20 meter.
Sama seperti hiu yang hidup saat ini, Hiu Megalodon adalah ikan karnivora yang memiliki deretan gigi tajam.
Hiu Megalodon juga disebut ikan hiu dengan insting berburu yang kuat. Untungnya, Hiu Megalodon ini sudah dipastikan punah, ya.
Tonton video ini juga, yuk!
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
Belajar Empati dengan Berbagi, SPK Jakarta Nanyang School Kunjungi Panti Asuhan Desa Putera
Hiu (Selachimorpha) merupakan makhluk air yang tidak memiliki tulang sama sekali. Akan tetapi, tubuh mereka terbuat dari tulang rawan. Hiu termasuk ke dalam ikan purba karena dipercaya telah ada selama lebih dari 450 juta tahun lalu.
Hewan ini memiliki lebih dari 500 spesies yang hidup dengan beragam ukuran dan juga bentuk. Hiu juga bisa tumbuh hingga ukuran besar, seperti yang akan dibahas. Dilansir dari laman A-z-animals dan berbagai sumber lainnya, berikut daftar hiu terbesar di dunia dengan ukuran lebih dari empat meter.
Baca Juga: 6 Hiu Ganas yang Ada di Indonesia, Hati-Hati jika Bertemu Mereka!
Apa yang Membuat Hiu "Deep Blue" Bisa Begitu Besar?
Para ilmuwan mengatakan bahwa Deep Blue bisa sebesar itu karena faktor kombinasi dari genetika, usia, dan pola makan.
Hiu tersebut diperkirakan berusia sekitar 50 tahun, relatif tua untuk hiu putih besar. Ilmuwan juga memperkirakan, mereka mempunyai akses terhadap sumber makanan yang berlimpah, yang memungkinkannya tumbuh lebih besar dibandingkan sebagian besar individu lain dalam spesiesnya.
Secara umum, jenis hiu putih memiliki kebiasaan berburu yang mencolok sebagai salah satu predator puncak di lautan. Mereka dikenal karena kemampuannya yang luar biasa dalam berburu dan membunuh mangsanya, termasuk singa laut, anjing laut, ikan, dan bahkan hiu lainnya.
Hiu putih memiliki satu taktik mereka yang paling terkenal yakni menerobos. Teknik ini dilakukan dengan meluncurkan diri keluar dari air untuk mengejutkan mangsanya.
Selain itu, mereka juga menggunakan indra penciumannya yang luar biasa untuk menemukan mangsanya dari jarak jauh. Bahkan mereka dapat mendeteksi setetes darah di kolam renang berukuran Olimpiade.
TEMPAT TINGGAL HIU MEGALODON
Ilustrasi Ikan Hiu/Foto: (Phili Marcelo, File/AP)
Sebagian besar rekonstruksi menunjukkan megalodon tampak seperti hiu putih besar yang sangat besar. Namun, ternyata hal ini tidak benar, Bunda.
Kemungkinan megalodon memiliki hidung atau mimbar yang jauh lebih pendek dibandingkan dengan hiu putih besar. Rahangnya juga lebih datar dan hampir terjepit. Seperti hiu biru, megalodon juga memiliki sirip dada ekstra panjang untuk menopang beran dan ukurannya.
Nenek moyang tertua megalodon adalah hiu berusia 55 tahun yang dikenal sebagai Otodus obliquus yang tumbuh hingga 10 meter. Namun, sejarah evolusi hiu diperkirakan menentang dan menyebut nenek moyang megalodon adalah Cretalamna appendiculata yang berusia 105 juta tahun. Ia yang membuat garis keturunan megalodon berusia lebih dari 100 juta tahun.
Seperti dinosaurus, megalodon menyukai kehangatan, Bunda. Selama hidupnya, ia berburu di laut dangkal yang hangat yang menutupi sebagian besar planet ini.
Gigi megalodon telah ditemukan di setiap benua kecuali Antartika. Megalodon mungkin telah punah ketika lautan ini mengering, yakni zaman es dimulai dan air terkunci di kutub. Megalodon kelaparan atau membeku hingga akhirnya punah.
Gigi megalodon banyak ditemukan di lepas pantai timur Amerika Utara, di sepanjang pantai dan di dasar sungai air asin Carolina Utara, Carolina Selatan, dan Florida. Mereka juga cukup umum ditemukan di lepas pantai Maroko dan sebagian Australia.
Kalau hewan sebesar megalodon masih hidup di lautan, semua orang pasti akan mengetahuinya, Bunda. Hiu akan meninggalkan bekas gigitan pada hewan laut besar lainnya dan gigi mereka yang besar akan terus mengotori dasar laut dalam jumlah puluhan ribu. Belum lagi sebagai spesies air hangat, megalodon tidak akan mampu bertahan hidup di perairan dingin di kedalaman, di mana ia memiliki peluang lebih baik untuk tidak diperhatikan.
Hiu dikenal sebagai predator laut yang bisa berukuran sangat besar. Hewan ini memiliki berbagai jenis dan ukuran, mulai dari hiu paus hingga hiu putih. Lantas, hiu mana yang paling besar di dunia dan pernah terekam?
Ternyata, hiu terbesar di dunia yang terekam ditemukan di lepas pantai Pulau Guadalupe, Meksiko pada November 2013. Hiu tersebut adalah jenis hiu putih besar yang berukuran 20 kaki atau lebih dari 6 meter dengan berat mencapai 2,5 ton.
Melansir laman AnimalsAroundTheGlobe, untuk menentukan ukuran hiu, tim peneliti menggunakan kombinasi rekaman dan foto bawah air, serta pengukuran yang diambil dari kail berumpan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian mereka berkonsultasi dengan pakar lain di bidang biologi dan konservasi hiu untuk mengonfirmasi temuan mereka. Berdasarkan analisis mereka, tim menyimpulkan bahwa rekaman mereka adalah hiu putih besar terbesar yang pernah tercatat.
Setelah dikonfirmasi, hiu putih tersebut kemudian diberi nama "Deep Blue".
Hiu bluntnose sixgill
Hiu bluntnose sixgill (Hexanchus giseus) merupakan salah satu hiu terbesar di dunia yang dapat ditemukan jauh di laut dalam yang berada di laut boreal, sedang, dan tropis. Laman A-z-animals mengatakan bahwa hiu ini tumbuh rata-rata sepanjang 4,8 meter sampai 6 meter. Hewan laut ini juga disebut sebagai "hiu sapi". Mereka akan memakan apa pun yang bisa diatasi oleh rahangnya, termasuk gurita raksasa.
Hiu bluntnose sixgill termasuk hewan yang agak primitif, dengan memiliki kepala yang tumpul, mata kecil yang tidak memiliki selaput pelindung nictitating, dan sirip punggung tunggal. Hiu ini tidak berbahaya bagi manusia kecuali jika terancam.
Hiu perontok merupakan hiu terbesar yang dapat ditemukan di semua lautan beriklim sedang dan tropis di seluruh dunia. Hiu ini dapat tumbuh hingga sekitar 6 meter. Mereka memiliki ekor yang panjang yang digunakan untuk menyetrum mangsanya dan membunuhnya dengan cara mengayunkan ekornya.
Hiu perontok memiliki sirip punggung yang kecil dibandingkan dengan hiu lain. Mereka memiliki warna bervariasi, beberapa di antaranya memiliki garis-garis atau tanda lain. Hiu ini pada umumnya berwarna hijau tua. Dilansir dari laman A-z-animals, hiu perontok memiliki 3 spesies berbeda. Ada hiu perontok pelagis (Alopias pelagicus), hiu perontok mata besar (Alopias superciliosus), dan hiu perontok umum (Alopias vulpinus), ini adalah yang terbesar di antara jenis lainnya.
Hiu martil besar memiliki ukuran yang mencapai 6 meter. Laman national geographic mengatakan bahwa hiu martil merupakan predator yang menggunakan kepala mereka yang unik untuk menemukan mangsanya. Hiu ini memiliki kepala yang lebar dan berbentuk menyerupai palu. Mereka juga memiliki mata yang lebar yang berguna untuk memberikan jangkauan visual yang lebih baik.
Hiu martil dapat ditemukan di perairan tropis dan perairan sedang di seluruh dunia. Mereka berwarna abu-abu cokelat hingga hijau zaitun, dan di bagian atas serta bawah berwarna putih pudar. Hiu martil juga memiliki gigi segitiga yang bergerigi serta sirip punggung yang runcing dan tinggi.
Hiu putih besar (Carcharodon carcharias) merupakan karnivora yang biasanya tumbuh hingga 6 meter dan beratnya mencapai 2,5 ton. Hiu ini termasuk hiu yang ditakuti karena bisa saja menyerang manusia. Dilansir dari laman Britannica populasi hiu putih sering berpusat di perairan beriklim sedang, seperti di lepas pantai Amerika Selatan bagian timur laut dan barat, Chili, Jepang utara, Australia selatan, Selandia Baru, Afrika Selatan, dan Mediterania.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Hiu putih memiliki moncong kerucut runcing dan tajam, sirip dada dan sirip punggung besar, serta ekor yang kuat berbentuk seperti bulan sabit. Di bagian punggung dan sisi tubuh mereka berwarna biru tua, abu-abu, atau cokelat. Sedangkan pada bagian perut berwarna putih. Mereka adalah pemburu luar biasa yang memiliki otot yang kuat, penglihatan yang baik, dan indra penciuman yang tajam. Rahang besar mereka juga terdapat gigi besar yang runcing, tajam, dan bergerigi.
Baca Juga: 6 Fakta Hiu Tanduk, Sang Predator yang Bergerak Lambat
Ikan sepanjang 7 meter lebih ini adalah salah satu makhluk berumur terpanjang di bumi. Dilansir dari laman A-z-animals, para ahli biologi percaya bahwa hiu greenland bisa hidup selama 500 tahun. Hiu greenland memakan ikan dan cumi-cumi yang ditemukan di perairan dingin Atlantik Utara dan Arktik. Mereka akan menghampiri mangsanya saat mangsanya tertidur kemudian akan menelannya secara utuh.
Laman Britannica mengatakan bahwa hiu greenland memiliki bentuk tubuh yang besar dengan moncong bulat, sirip yang kecil, dan memiliki warna abu-abu hingga cokelat. Hiu greenland termasuk salah satu ikan bertulang rawan terbesar. Mereka bisa memiliki berat hingga 1.025 kilogram.
Hiu harimau atau yang memiliki nama ilmiah Galeocerdo cuvier merupakan salah satu hiu terbesar yang memiliki ukuran mencapai 7,5 meter. Mereka dapat ditemukan di dekat pantai di perairan yang lebih hangat dan lebih suka berada di dekat khatulistiwa. Laman national geographic mengatakan bahwa hiu ini dinamai hiu harimau karena memiliki motif garis-garis vertikal pada tubuhnya yang menyerupai belang harimau. Namun, saat sudah dewasa garis-garis tersebut akan memudar dan hampir menghilang.
Predator besar berhidung tumpul ini merupakan hiu kedua setelah hiu putih besar dalam hal menyerang manusia. Mereka dikenal dengan indra penglihatan dan penciuman yang sangat baik. Hiu harimau juga memiliki gigi yang tajam, sangat bergerigi dan rahang yang kuat yang memungkinkan mereka memecahkan cangkang penyu dan kerang. Makanan mereka biasanya adalah ikan pari, ular laut, anjing laut, burung, hingga cumi-cumi.
Megamouth adalah hiu terbesar ketiga yang ada di dunia. Hiu ini memiliki panjang lebih dari 7 meter. Megamouth hidup di perairan dalam dengan ciri khas tubuh berkepala besar dan bibir yang menonjol. Biasanya mereka memakan plankton dan sama sekali tidak berbahaya bagi manusia.
Megamouth biasanya terlihat di perairan Jepang, Hawai, dan California. Mereka dapat menyelam hingga kedalaman 1000 meter. Meski memiliki mulut yang besar dan gigi yang kecil, ia tetap membuka mulutnya saat berenang untuk mengumpulkan plankton dan mangsa kecil lainnya seperti ubur-ubur.
Dilansir dari lama A-z-animal, hiu basking (Cetorhinus maximus) menjadi hiu dengan urutan kedua terbesar di dunia. Hiu ini memiliki panjang hampir 15 meter. Mereka dapat ditemukan di seluruh dunia di perairan beriklim sedang. Hiu basking berenang perlahan sambil membuka mulutnya untuk mengumpulkan makanan. Mereka biasanya memakan plankton dan makhluk air kecil lainnya.
Hiu basking memiliki ratusan gigi yang kecil dan melengkung. Mereka juga memiliki insang yang hampir mengelilingi seluruh tubuhnya. Warna dari hiu basking biasanya abu-abu kecokelatan yang lebih terang hingga hampir hitam dengan kulit motif bintik-bintik. Hiu basking berenang ribuan mil di musim panas dan musim dingin untuk mencari perairan yang kaya akan makanannya.
Di posisi pertama hiu terbesar di dunia ditempati oleh hiu paus. Dilansir dari A-z-animals, hiu dengan nama ilmiah Rhincodon typus ini memiliki ukuran mencapai 17 meter. Meski bernama hiu paus, namun hewan ini bukanlah paus. Dinamakan hiu paus karena ukurannya yang besar dengan berat sekitar 15 ton. Hiu paus dapat ditemukan di seluruh dunia di perairan yang hangat, tropis ataupun sedang, kecuali Laut Mediterania. Biasanya hiu ini berada di negara Belize, Meksiko, Ekuador, Filipina, Australia, dan Afrika Selatan.
Hiu paus memiliki mulut yang besar, rata-rata mencapai lebar lebih dari 1,5 meter yang memungkinkan mereka untuk mengambil makanan saat mereka berenang. Hiu paus berwarna abu-abu gelap di bagian atas tubuhnya dan di bagian bawah berwarna terang. Ditambah dengan motif bintik-bintik terang atau garis-garis yang menutupi bagian atas tubuh hiu paus. Motif tersebut membantu mereka untuk menyamarkan diri saat berenang.
Sangat menakjubkan bukan ada yang mencapai ukuran 17 meter? Di lautan yang sangat luas ini memang terdapat banyak sekali makhluk air yang berukuran mulai dari yang terkecil sampai yang terbesar. Termasuk hiu yang memiliki beragam ukuran dan yang terbesar mencapai 17 meter. Itulah kesepuluh hiu terbesar yang ada di dunia.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
KOMPAS.com - Hiu megamouth merupakan salah satu spesies hiu yang paling besar dan langka di dunia. Hiu ini hidup juga di perairan Indonesia. Namun, populasinya di Indonesia diperkirakan hanya kurang dari 5 ekor.
Hiu megamouth pertama kali ditemukan pada tahun 1976. Nama latin hiu megamouth adalah Megachasma pelagios. Hiu ini secara berurutan berada di dalam ordo Lamniformes, famili Megachasmidae, genus Megachasma, dan spesies pelagios. Nama ini diberikan sesuai dengan karakter fisik utamanya yaitu bermulut besar.
Saat ini, status hiu megamouth di Red List IUCN adalah least concern atau belum terancam punah. Walaupun begitu, data menunjukkan populasi hiu ini sangat sedikit di perairan dunia.
Hiu megamouth diperkirakan memiliki populasi yang jauh lebih tinggi. Namun, hanya sedikit hiu megamouth yang berenang mendekati laut atas sehingga banyak yang tidak terdeteksi.
Data Florida Museum menunjukkan hingga tahun 2019 hanya terdapat 69 laporan penemuan hiu megamouth di seluruh dunia. Populasi hiu ini tersebar Samudera Pasifik dan Samudera Atlantik.
Di Samudera Pasifik, kita bisa menemukan hiu megamouth di Jepang, Indonesia, Filipina, Hawaii, dan California, Amerika Serikat. Sedangkan di Samudera Atlantik, kita bisa menemukannya di Brazil dan Senegal.
Hiu megamouth termasuk ke dalam jajaran hiu terbesar di dunia. Spesimen terbesar yang pernah ditemukan memiliki berat hingga 1.215 kilogram. Walaupun begitu, hiu ini adalah hiu terkecil di antara tiga spesies hiu penyaring.
Hiu penyaring menjelaskan bagaimana hiu ini makan. Hiu ini makan dengan membuka mulutnya yang lebar dan membiarkan semua hewan masuk ke dalam mulutnya yang kemudian akan disaring. Dua spesies hiu penyaring lainnya yang lebih besar adalah hiu paus dan basking shark.
Panjang tubuh hiu megamouth sekitar 5 meter. Ukuran mulutnya yang besar bisa mencapai lebar 1,3 meter. Ini juga menjadi karakter tubuhnya yang khas. Tubuhnya besar di bagian mulut dan kepala, kemudian mengecil menuju ke bagian ekor.
Baca juga: Benarkah Nenek Moyang Hiu Putih adalah Megalodon?
Hiu megamouth adalah hewan diurnal. Pada siang hari, hiu megamouth akan berenang di kedalaman 12 sampai 25 meter di bawah permukaan air laut. Namun, begitu malam datang, ia akan menyelam hingga kedalaman 120 sampai 160 meter di bawah permukaan air laut.
Terbatasnya jumlah hiu megamouth membuat informasi mengenai spesies ini masih sangat terbatas. Apakah kamu tertarik untuk meneliti hiu megamouth?
Ikan hiu megalodon merupakan salah satu hewan terbesar yang pernah hidup di dunia, Bunda. Namun, hiu megalodon sudah punah sekitar jutaan tahun lalu.
Nama ilmiah hiu megalodon sendiri adalah Otodus megalodon yang artinya 'gigi raksasa'. Dan memang, gigi megalodon besarnya hampir tiga kali lipat lebih besar dari gigi hiu putih ukuran besar.
Tulang dan gigi fosil megalodon memberikan pada ilmuwan petunjuk utama, nih. Para ilmuwan pun menemukan apa sebenarnya hiu megalodon dan mengapa kini sudah punah.
Merangkum dari laman Natural History Museum, fosil megalodon pertama kali ditemukan pada 20 juta tahun yang lalu. Selama 13 tahun berikutnya, hiu raksasa ini mendominasi lautan dan punah sekitar 3,6 juta tahun yang lalu.
Ukuran megalodon tak main-main nih, Bunda. Perkiraan panjangnya bahkan bisa mencapai 15 hingga 18 meter, atau tiga kali lebih panjang dari hiu putih besar.
Angka-angka ini didapat berdasarkan ukuran gigi megalodon yang panjangnya mencapai 18 cm, Bunda. Hal ini karena saat fosil ditemukan, kerangka megalodon tidak lengkap.
Pada tahun 2014, sebuah kelompok penelitian di Universitas Zurich mempelajari fosil megalodon menggunakan teknik yang disebut estimasi linier optimal untuk menentukan usia mereka. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PLOS ONE menemukan bahwa sebagian besar fosil megalodon berasal dari zaman Miosen tengah hingga zaman Pliosen atau sekitar 15,9 hingga 2,6 juta tahun yang lalu.
Semua tanda keberadaan makhluk itu berakhir di 2,6 juta tahun yang lalu dalam catatan fosil. Dari hasil ini, hanya ada 1 persen kemungkinan megalodon masih hidup. Karena tidak menemukan bukti baru, akhirnya para ilmuwan setuju menyatakan megalodon sudah lama punah.
Hiu mako sirip panjang
Dilansir dari laman oceana.org, hiu mako sirip panjang adalah hiu predator besar yang hidup di seluruh dunia dan memiliki panjang maksimum sekitar 4,3 meter. Hewan ini memiliki tubuh yang lebih ramping dan sirip dada yang panjang yang membuatnya menjadi perenang yang kurang lincah dibandingkan dengan kerabatnya, hiu mako sirip pendek.
Hiu mako sirip panjang diyakini bersifat endotermik atau berdarah panas dan dapat mempertahankan suhu tubuh lebih tinggi dari air di sekitarnya. Hiu mako sirip panjang biasanya memakan ikan, cumi-cumi, gurita, dan sotong.
Baca Juga: 5 Perbedaan Satria Hiu dan Lumba 2 Tak, Mana yang Lebih Tangguh?